Rabu, 29 Desember 2010

Eksploitasi Empati (part III)



sebuah-catatanku.blogspot.com
         Satu lagi bentuk eksploitasi empati yang mungkin kalian juga pernah mengalaminya, Yup... penipuan yang memanfaatkan empati melalui sms seperti  sms disamping.Orang yang gampang panik, pasti akan langsung membelikan pulsa untuk orang yang mengaku-ngaku mamanya itu, terlebih ada embel-embel kecelakaaan,
        Semakin lama semakin kreatif pula para pelaku eksploitasi empati ini bekerja.Setiap modus memang mempunyai kelemahan tersendiri.Kita sebagai korban tidak pernah tahu kapan para pelaku akan menyerang kita. Untuk itu ada baiknya kita waspada, tidak mudah panik, dan juga tidak mudah percaya dengan orang yang belum kita kenal. Berikut beberapa tips dan saran agar empati kita tepat sasaran dan tidak disalah gunakan
  1. Memberi uang 500 rupiah pada pengamen bukanlah apa-apa, tapi kalau yg memberi 500 rupiah ada 20 orang, dan uang tersebut disalahgunakan itu yang menjadi masalah. Cenderung tidak mendidik, jika mempunyai uang lebih ada baiknya kita langsung memberi dalam bentuk barang, misalnya saja makanan atau minuman, atau kalau pada kasus bapak-bapak (part II) langsung belikan saja bensin meskipun hanya satu liter. Hal ini tentunya meminimalisir penyelewengan uang yang kita berikan.
  2. Ada baiknya sumbangkan uang kalian di badan atau lembaga terpercaya, tentunya mereka lebih tau siapa-siapa yang lebih membutuhkan. Atau langsung mendatangi panti asuhan, bahkan memberi sumbangan pada saudara dekat yang tak mampu akan jauh lebih baik. 
  3. Beberapa panti asuhan ada yang mengirimkan delegasi penyebar amplop di masjid-masjid atau di bus. Agaknya ini kurang terpercaya sebab asal-muasal alamat yg tertera biasanya dari luar kota. untuk apa jauh-jauh ke luar kota buat minta sumbangan, sungguh ganjil. Maaf bukannya menuduh, tapi panti asuhan yang baik, bukanlah panti yang mengajarkan anggotanya untuk mengandalkan sumbangan, melainkan mengajarkan anggotanya untuk memanfaatkan apa yang ada dan bekerja keras untuk menjadi panti yang mandiri. Salah satu panti yang menerapkan prinsip swadaya adalah Al-Kaaf di dsekitar area Jabung Malang  
  4. Jangan takut dibilang pelit selama anda memiliki alasan kuat untuk tidak memberi.
  5. Jika ada sms yang serupa dengan sms diatas, jangan panik sebaiknya cek ulang ke nomor mama atau keluarga yang lainnya. kalau memang benar baru kirim pulsa tersebut.
          Dengan begini semoga saja  eksploitasi empati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab bisa berkurang atau bahkan hilang. Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar